Selasa, 08 September 2015

KEINDAHAN GUNUNG SUMBING, JAWA TENGAH

Pendakian Bersama Anggota MAHAPALA UNNES, 2015
Gunung Sumbing Terletak di Jawa Tengah. Gunung yang terkenal yaitu Triple S (Sindoro, Sumbing, Slamet). Cerita Perjalanan pertama naik Gunung Sumbing mengingatkan cerita perjalanan cinta pertamaku. Cerita singkat, tahun 2011 aku mendaki gunung sumbing untuk pertama kalinya. Dengan perencanaan yang singkat kami berangkat sore.

Foto Pertama kali Pendakian ke Gunung Sumbing, 2011
Jalur yang kami lewati adalah via jalur Garung, Wonosobo. Kami berempat ke Gunung Sumbing kebetulan di MAHAPALA UNNES tidak ada agenda, kami mengagendakan sendiri untuk kesana. Perjalanan kami dari semarang dengan menggunakan sepeda motor. Kurang lebih 3 jam perjalanan sampai di watu kotak, pemandangan di watu kotak sangat bagus, terlihat Gunung Sindoro. Kami Juga bertemu dengan teman-teman Mapala EKA CITRA Universitas Negeri Jakarta.

23 Agustus 2015 Kami MAHAPALA UNNES melakukan perjalanan menuju Gunung Sumbing. Mungkin pertama kalinya kami Tim MAHAPALA UNNES melakukan perjalanan dari start awal dari pertigaan sebelah RS Ngesti Waluyo, Parakan. Sekitar pukul 11.00 WIB kami start dan sampai di rumah pak Kadus Cepit pukul 16.00 WIB.  Berarti Perjalanan dari Jalan Raya Utama Parakan sampai ke Dusun Cepit 4 jam perjalanan. Gunung Sumbing yang bersebelahan dengan gunung Sindoro. Banyak jalur yang bisa dilewati yaitu jalur Garung, Wonosobo (lebih terkenal), jalur Cepit, Parakan, Temanggung (ramai jika malam suro, malam 21 Ramadhan), jalur Jambu, Temanggung. 
.
1. Gunung Sumbing terkenal dengan acara 21 Ramadhan (Selikuran) dan 1 Suro,
Perbekalan, Persiapan Pendakian
Masyarakat diwilayah ini khususnya Desa Pagar  Gunung, Dusun Cepit setiap satu suro atau 21 Ramadhan (Selikuran) mereka akan berziarah dipetilasan, berbondong-bondong naik gunung Sumbing baik anak-anak ataupun dewasa. Terdapat Petilasan Ki Ageng Makukuhan di Puncak Kawah Sumbing. Masyarakat di kaki gunung Sumbing mempercayai adanya petilasan yang ada di Puncak kawah Gunung Sumbing. Petilasan Ki Ageng Makukuhan. Namun para sesepuh di Lereng Sumbing menceritakan, beliau bangsawan Majapahit yang mengasingkan diri ke puncak gunung itu dan merupakan orang pertama yang membuka lahan pertanian di sana. Konon Ki Ageng meninggal tepat pada malem selikuran.

2. Siaga SAR
Siaga SAR Gunung Sumbing, Jalur Cepit 2014
Hal yang menarik lainnya adalah kegiatan Siaga SAR Sumbing. Siaga SAR dengan teman-teman SAR Temanggung, BASARNAS, Warga desa Cepit, kami sebagai anggota SAR UNNES juga berpartisipasi dalam Siaga SAR ini. Karena peserta siaga SAR yang banyak dan pendaki yang minim dengan peralatan pendakian, dan juga pendaki bawah umur. 

3. Penduduk yang ramah

Sepanjang perjalan kami disapa oleh warga, mereka menawarkan untuk mampir. Setiap jalan bertemu warga pasti mereka akan menawarkan untuk mampir. Gunung Sumbing di Wilayah Temanggung penduduknya ramah, untuk perijinan harus melalui Kepala Dusun Cepit, base camp Cepit. 

4. Transportasi menuju gunung Sumbing

a.Transportasi menuju Gunung Sumbing via Garung
-Semarang-Garung via Bus Jurusan Banjarnegara-Purwokerto Rp. 25.000 (Bus Maju makmur, Sumeh, Tri kusuma)
Bisa juga menggunakan bus Jurusan Jogja (Turun di Secang Rp. 15000 -naik mini bus jurusan Temanggung-Wonosobo 10.000)
b. Transportasi menuju Gunung Sumbing via Cepit
Semarang-Parakan via Bus Jurusan Banjarnegara-Purwokerto Rp. 20.000 (Bus Maju makmur, Sumeh, Tri kusuma)
Bisa juga menggunakan bus Jurusan Jogja (Turun di Secang Rp. 15000 -naik mini bus jurusan Temanggung-Wonosobo 10.000)

5. Kawah Pasir Putih yang luas

Kawah Pasir Putih Terihat membentang luas, 2015
Kawah yang membentang lebar, dengan warna putih. Kawah sisa sejarah erupsi Gunung Sumbing yang mempesona tidak kalah dengan pemandangan di luar negeri.

6. Perjalanan dengan Pemandangan yang indah via jalur Cepit
Gunung Sindoro terlihat Jelas dari loasi Gunung Sumbing, "Keagungan Alloh Swt"

Menarik dan sangat luar biasa, walaupun sudah beberapa kali mendaki gunung Sumbing dengan MAHAPALA UNNES, tetapi untuk pendakian Gunung ini tidak akan ada bosannya. Jalur yang mennatang disepanjang jalur Watu Kasur dengan pemandangan sebelah kanan (Barat) Gunung Sindoro, kiri (Timur) Gunung Merbabu dan Pemandangan Penampang Pemukiman kaki gunung Sumbing. 
Puncak Gunung Sumbing Pada Bulan Pendakian Juli s.d. Oktober akan mengalami suhu ekstrem yaitu bisa sampai minus derajat. Pernah kami mendaki sampai puncak dengan minus 3 derajat celcius. Dingin seperti di Frezzer ya. Sempat juga ada butiran-butiran es didaun-daunnya. Asiik
Watu Kasur, Jalur melewati bebatuan yang terjal
Ada 4 pos Pendakian via jalur Cepit : 
Rumah Pak Kadus-Basecamp 5 menit
Basecamp-Pos 1 Terminal 2 jam 30 menit
Pos 1 Terminal-Pos II 30 menit
Pos II-Pos III 1 Jam
Pos III-Pos IV Sabrangan 30 Menit
Pos IV Sabrangan-Watu Kasur 30 Menit
Watu Kasur-Summit (puncak) 6 jam
Perbanyak Bawa air minum untuk mencegar Dehidrasi
Gunung Sumbing merupakan wilayah Hutan lindung adalah struktur hutan tropis dengan vegetasi pohon-pohon besar di pos I- pos II dan diselingi perdu dan semak dan menjadi tempat bagi burung laut untuk bermalam dan berkembang biak. Ada beberapa pohon eidelways tetapi tidak sebanyak di gunung Sindoro.
Pendakian Gunung juga harus mengutamakan keselamatan (safety first), peralatan yang dibawa harus aman dan nyaman. http://marifahmahapalaunnes.blogspot.com/2015/07/mendaki-aman-dan-nyaman-bersama-kang.html
Perlu kita lestarikan dan jaga keindahan alam Indonesia. Tidak boleh membuang sampah sembarangan, vandalisme mencorat coret batu, membakar hutan. Kita Cinta Indonesia Bukan? Salam Lestari..!

DOC. MHPL
By : Mae.Sch.516

0 komentar: