Selasa, 25 November 2014

EKSOTIKNYA GOA KISKENDO, KENDAL

Rock Climbing Area Goa Kiskendo
Goa Kiskendo terletak di Desa Trayu Kecamatan Singorojo sekitar 20 Km dari kota Kendal. Untuk mencapai lokasi Goa Kiskendo ini wisatawan harus menyusuri jalan setapak dan berbatu.
Kondisi goa ini bagus, ada yang dinamakan Goa Lawang, Goa Pertapaan, Goa Tualangan, Goa Kempul dan Goa Kampret. Goa ini masih alami dan didalamnya terdapat aliran sungai yang sangat baik untuk kegiatan olah raga Rapling, panjat tebing dan juga menyusuri goa horisontal yang didalamnya mengalir sungai yang jernih diatasnya terdapat stalaktit dan stalakmit yang sangat indah. Goa ini dikelola oleh pihak Perhutani Kedu Utara. Udara yang sejuk dan kerimbunan hutan menambah keindahan panorama. 
Caving Mahapala Unnes






Perjalanan yang Mengasyikkan

Menjalankan kewajiban
Untuk menuju Gua Kiskendo, bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi selama satu setengah jam perjalanan dari Kota Semarang. Goa Kiskendo dapat di tempuh dengan sepeda motor maupun kedaraan roda empat. Kalau dari arah selatan, bisa melalui jalur Kecamatan Boja. Sedangkan bila melalui arah utara, pengunjung bisa lewat jalur Kecamatan Kaliwungu yang jaraknya lebih kurang delapan kilometer. Selama perjalanan menuju Goa Kiskendo, kita akan disuguhi jalan naik turun serta berkelok-kelok dengan pemandangan alam yang indah di kanan kiri, serta udara yang menyejukkan. 

Goa dan Tebing yang Eksotik
Akomodasi untuk masuk ke Goa Kiskendo cukup murah yaitu Rp. 5000,-. Disana juga ada penjual makanan dan minuman. penjual disana adalah warga asli desa Trayu. Mereka ramah dan melayani dengan baik. Hargan makanan dan minumannya pun relatif murah.
Keceriaan
Rock Climbing
Dengan mulut guanya yang besar, tebig-tebing kapur (karst) yang menjulang tinggi dan kondisi alamnya yang asri. Biasanya saya dan teman-teman satu organisasi yaitu MAHAPALA UNNES bermain dan belajar di Kawasan Goa Kiskendo. Goa sebagai arena belajar kami untuk Susur Goa (Caving), Panjat Dinding (RC) dengan ketinggian sampai kurang lebih 15 meter, Rapling di area dekat sungai ataupun area jembatan bawah Goa. Selamat berpetualang di kawasan Karst Kabupaten Kendal. Jaga kebersihan dan lestarikan alam ya. SCH.516

Minggu, 16 November 2014

CURUG BENOWO DAN CURUG LAWE BERBEDA TAPI SATU

Minggu, 16 November 2014
Siapa yang pernah ke Curug Benowo dan Curug Lawe? (Ayo tunjuk jari)
Saya tadi siang sekitar pukul 10.00 Wib niatnya Hunting Foto dan menikmati ayat-ayat kauniyah Alloh swt. Jalan-jalan di Divisi Air dengan Mas Syafii, (ayo Siap hunting lagi kemana nih) :). Kalau yang belum Hiking kesana, saya sarankan untuk melihat menikmati keindahan alam di Curug atau Air terjun (Water fall) Benowo dan Lawe.
Curug Lawe dan Benowo berada disebelah utara anak-anak Gunung Ungaran dan menjadi hulu Kali Banjir Kanal Barat atau Kali Garang di kota Semarang. Dinamakan Curug Lawe karena konon jumlah air terjun yang ada, baik dari yang besar hingga yang terkecil berjumlah 25 buah (yang dalam bahasa jawanya Selawe).
Wujud Syukur
Terletak tidak jauh dari pusat kota Semarang tepatnya di Desa Kalisidi, Sekarang Gunung Pati, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Peta dan Koordinat GPS: 7°9'37"S   110°21'17"E
Saya dan Mas Syafii
Berjarak 12 km dari kota Semarang atau 7 km dari kota Ungaran.  Dari Ungaran (alun-alun) mengambil arah ke Mapagan melalui jalan tembus ke Boja.   Sesampainya di Boja ambil belokan ke kiri di desa Sumur Gunung yang ternyata juga tidak terlalu jauh dari kampus Unnes sekarang Gunung Pati.  Kondisi jalan dari Ungaran ke desa Kalisidi sudah beraspal.  Selanjutnya dari pertigaan Sumur Gunung tersebut diteruskan ke arah selatan hingga perkebunan cengkeh zanzibar sekitar 3 kilometeran dengan kondisi jalan makadam menanjak dengan kemiringan bervariasi antara 25-45 persen.  Sesampai di perkebunan ini bagi yang membawa kendaraan dapat memarkirkan kendaraannya di dekat geust house.   Jarak dari tempat parkir ke dua curug lumayan jauh sekitar 30 menit berjalan kaki dengan kondisi  jalan setapak yang relatif datar, hanya sedikit terdapat tanjakan yang tidak berarti.  Ada dua jalur menuju ke sana yaitu jalur lama dan jalur baru.  Jika melewati jalur lama akan melewati saluran dan jembatan irigasi denga sisi kiri adalah jurang yang sangat curam.  Sedangkan jika menggunakan jalur baru akan melewati Sendang Pengantin kemudian turun ke arah bendungan melewati pinggiran sungai. Setelah itu kira-kira 10 menit dari bendungan akan ditemui 2 percabangan, kiri menuju Curug Lawe dan kanan menuju Curug Benowo, tapi sekarang ada jalan tembus langsung dari dan ke dua curug tersebut tanpa kembali ke percabangan semula.
BUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA 
Keindahan alam yang terlihat, membuat semakin yakin akan kekuasaan Alloh swt. Sujud syukur patut kita lakukan, air yang melimpah dengan hutan yang masih sejuk dan rindang. 
Air Terjun Benowo
Sempat saya temukan pengunjung yang membuang plastik dan botol air mineral di area Air terjun. Sayangnya masih banyak para penikmat alam yang membuang sampah sembarangan. Mentalitas sebagai manusia yang mencintai lingkungan seharusnya ada pada setiap diri manusia, Heem. Saran bagi pengunjung bawa kantong kresek sendiri untuk mempacking sampah atau bawa sampahnya disimpah di tas masing-masih. Kalau bukan kita yang menjaga siapa lagi, Setuju bukan? Save Our Earth. SCH.516