Kamis, 26 Januari 2017

Kegiatan Pencinta alam Tak Seperti "Susur Mall"


Kegiatan alam terbuka merupakan sesuatu yang mengandung resiko bahaya keselamatan bagi pelakunya. Pendidikan latihan dasar (Diklat) bertujuan untuk melatih dan mendidik dasar-dasar pengetahuan dan kemampuan anggota atau calon anggota pada suatu organisasi.
Khusus untuk organisasi penggiat alam bebas seperti Pendaki dan Penempuh Rimba, sispala dan Mapala memang memiliki metode khusus yang bisa dikatakan keras dan tegas pada pelaksanaan diklat bahkan mirip dengan pendidikan militer.

Tak Seperti Susur Mall
Jangan samakan kegiatan dialam bebas dengan jalan-jalan di mall, kegiatan dialam bebas penuh resiko. Peralatan yang harus dibawa juga tidak sembarangan alat, diantaranya tas carier, sepatu gunung, sleeping bag, alat masak, P3K. Jadi ketika ingin menjadi pencintaalam harus punya nyali besar karena tak seperti susur mall. Susur mall atau sekedar jalan-jalan santai/belanja dipusat perbelanjaan modern. Disana segala fasilitas dan barang-barang yang dibutuhkan ada. Berbeda dengan kegiatan alam bebas, sebagai contoh di hutan dengan fasilitas yang minim, jalan yang terjal, suasana yang sepi dikelilingi pohon-pohon, suara air pegunungan, angin, hewan liar yang belum pernah kita jumpai. Maka dari itu kita harus mempunyai ilmu kepencintalaman untuk kegiatan dialam bebas.
Sejak di SMA saya sudah ikut kegiatan pencinta alam sispala smabapala di SMA N 1 Banjarnegara. Dilanjut di kuliah saya juga menjadi anggota mahasiswa pencinta alam Mahapala Unnes. Sebelum masuk menjadi anggota semua calon anggota wajib mengikuti diksar. Sebelum diksar juga harus ada latihan fisik diantaranya jogging, sit up, back up, pull up, dan diberikan materi dasar kegiatan alam bebas seperti materi perapian, survival, navigasi darat, Search and rescue. Peserta pun wajib cek kesehatan untuk mengetahui keadaan kesehatan calon peserta. Kegiatan diksar dengan cerita yang tidak akan terlupakan karena kegiatan bersama yang cukup lama sampai berminggu-minggu dihutan yang belum pernah dijelajahi sebelumnya. Segala rintangan dari kondisi alam yang ekstrem badai, hujan, angin, beban carier yang berat, berjalan dimedan yang terjal, licin. Dalam kegiatan jatuh dan terpeleset itu sudah biasa. Tetapi kegiatan ini menjadi menarik dan menyeangkan  karena disinilah karakter sifat setiap individu di uji dalam satu kelompok ada yang peduli, egois.
Keadaan yang serba terbatas, tidur di bivak sederhana, minum dari air pegunungan, survival dengan makan makanan seadanya dihutan, membuat perapian untuk memasak, menghangatkan badan dan mengeringkan sepatu yang basah, Hal itu tidak didapat di bangku sekolah atau bangku kuliah tapi bisa didapat di kegiatan alam bebas. Dengan kegiatan ini pun kita menjadi tahu ayat-ayat kauniyah Alloh Swt. Menjadikan kita selalu bersyukur dengan nikmat yang telah diberikan oleh sang maha pencipta.

Pentingnya Pendidikan Dasar
Jangan berani-berani ikut pencintaalam ketika memang tak punya nyali untuk ikut pendidikan latihan dasar. Ketika kita sudah yakin ingin ikut organisasi pencinta alam maka yang harus dipersiapkan adalah mental, fisik.
Sebagai contoh : Bagaimana bisa seseorang sampai kepuncak tertinggi tanpa adanya pendidikan dan latihan. Ternyata ketika kita diserang badai apakah akan mundur menyerah atau berjalan menghalau badai tersebut. Disitulah keberanian, keyakinan, pantang menyerah itu kita diuji dan pada akhirnya kita berhasil sampai dipuncak tersebut. 
Pendidikan dasar pencinta alam secara umum membentuk dan melatih kekuatan fisik, kekuatan mental, kepribadian,kepekaan terhadap situasi dan kondisi, kerja sama, patang menyerah, kepedulian terhadap sesama dan lingkungan, loyalitas, dedikasi, kedisiplinan, kepemimpinan, keorganisasian. Terlihat begitu banyak hasil yang bisa didapatkan hanya dengan satu paket kegiatan diklat. Kondisi alam dan tantangan medan juga akan ikut menempa, mengasah kemampuan berpikir hingga mampu mengambil keputusan-keputusan dengan cepat, tepat. Satu hal lagi manfaat mengikuti diklat adalah sebuah pelajaran untuk bisa menghargai hasil yang telah dicapai dengan cara yang sulit dan berat.
Kegiatan Diklat sangat penting, yang perlu diperhatikan adalah standar operasional prosedur dan sistem kegiatan diklat disetiap organisasi pencintaalam. Semoga segala kegiatan kita diberikan kelancaran, kemudahan dan jangan lupa selalu berdoa.
Salam Lestari..Salam Konservasi...!!!
Sch.516
Photo : Mahapala Unnes