Pertama kali mendaki Gunung Merbabu pada waktu Pengukuhan Anggota SAR UNNES tahun 2010. Sudah 4 tahun yang lalu, dulu pengukuhan SAR UNNES lewat jalur Kemawi. Kemawi jalur yang bagus, pemandangan indah, sepanjang jalan membentang luas Sabana. Walaupun jalur yang panjang, tetapi pemandangannya luar biasa indahnya. Pengukuhan SAR UNNES Angakatan VIII disematkan di Puncak Merbabu.
Gunung Merbabu mempunyai banyak Jalur Pendakian yaitu Jalur Thekelan, Jalur Kemawi, Jalur Wekas, Jalur Genikan, Jalur Selo, Jalur Bodrosari (Ampel) dan masih banyak lagi. Puncak Gn.Merbabu dapat ditempuh dari Cunthel, Thekelan, (Kopeng / Salatiga) Wekas (Kaponan / Magelang) atau dari selo (Boyolali). Perjalanan akan sangat menarik bila Anda berangkat dari jalur Utara (Genikan, Wekas, Cunthel, Thekelan) turun kembali lewat jalur selatan (Selo).Untuk edisi ini saya akan menceritakan Asiknya mendaki Gunung Merbabu lewat Jalur Genikan.
Sejarah Jalur Genikan
Dahulu Kala, Ada Senior Mahapala Unnes yang Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Genikan, Magelang. Tepatnya di rumah Keluraga Mas Sudardi dan Mba Muryati. Mereka mempunyai program pembuatan Bio Gas. Pada akhirnya pada saat pendakian gunung ke Merbabu sering melewati jalur Desa Genikan. Jalur Genikan sebenarnya hampir sama dengan jalur Wekas. Hanya saja start yang berbeda. Jika dihitung lama perjalanan mungkin lebih cepat lewat jalur Genikan. Pada waktu Puasa tahun 2010 saya bersama teman-teman MAHAPALA UNNES, Darmasiswa Unnes berbuka puasa bersama di Desa Genikan. Darmasiswa angkatan 2010 ada Daa Tiwaporn, Luba, Maria, Eva dkk.
Indahnya Gunung Merbabu Jalur Genikan
1. Puncak Gunung Dengan Ketinggian 3.142M
Gunung Merbabu terletak di jawa tengah dengan ketinggian 3.142M dpl pada puncak Kenteng Songo. Gunung Merbabu berasal dari kata "meru" yang berarti gunung dan "babu" yang berarti wanita.
Gunung ini dikenal sebagai gunung tidur meskipun sebenarnya memiliki 5 buah kawah: kawah Condrodimuko, kawah Kombang, Kendang, Rebab, dan kawah Sambernyowo. Terdapat 2 buah puncak yakni puncak Syarif (3119m) dan puncak Kenteng Songo (3142m).
2. Banyak Sumber Air di Pos II
Jalur ini lebih dekat dan banyak terdapat
sumber air, sehingga banyak remaja yang suka berkemah di Pos II terutama di
hari libur. Jika musim pendakian tiba, POS II akan tersuap seperti basecamp
yang ada di Ranu kumbolo. Karena disitu banyak tenda-tenda berdiri.
Sampai-sampai bingung akan mendirikan tenda dimana.
3. Menuju Jembatan Setan dan Pertigaan Jalan
Perjalanan dilanjutkan dengan melewati tanjakan yang sangat terjal serta jurang disisi kiri dan kanannya. Tanjakan ini dinamakan Jembatan Setan. Kemudian kita akan sampai di persimpangan, ke kiri menuju Puncak Syarif (Gunung Prengodalem) dan ke kanan menuju puncak Kenteng Songo ( Gunung Kenteng Songo) yang memanjang.
4. Melewati Rintangan Tebing
Sebelum sampai kepuncak, kita harus melewati jalur tebing, dari situ kita hanya menggunakan kaki dan tangan. Tangan untuk berpegangan di batu tebing dan kaki untuk pijakan.
5. Gunung Andong pun Terlihat
Gunung Andong Hanya kurnag lebih satu jam atau 2 jam jika kita mendaki disana dan terlihat jelas jika kita mendaki dari Gunung Merbabu.
6. Pemandangan Gunung Merapi Yang Indah dari Puncak Merbabu
Dari puncak Kenteng songo kita dapat memandang Gn.Merapi dengan puncaknya yang mengepulkan asap setiap saat, nampak dekat sekali. Ke arah barat tampak Gn.Sumbing dan Sundoro yang kelihatan sangat jelas dan indah, seolah-olah menantang untuk di daki. Lebih dekat lagi tampak Gn.Telomoyo dan Gn.Ungaran. Dari kejauhan ke arah timur tampak Gn.Lawu dengan puncaknya yang memanjang.
TIPS PENDAKIAN
- Pilihlah hari yang bagus untuk mendaki, usahakan jangan waktu hujan
- Latihan fisik sebelum hari H Pendakian
- Persiapkan tim dan perlengkapan yang akan dibawa . Jangan lupa bawa sesuatu misal benda kesayangan atau tulisan untuk seseorang supaya bisa foto bareng saat di puncak
- Tim yang solid adalah 5-8 orang. Jika sedikit usahakan 3 orang (1 orang harus sudah pernah naik gunung)
- Jangan sepelekan keselamatan. Pakai sandal atau sepatu gunung dan jaket gunung. Bawa makanan dan air secukupnya jangan terlalu sedikit dan jangan terlalu banyak. Yang paling penting jangan melanggar peraturan dan jangan buang sampah di gunung
- Untuk pendakian Merbabu kita bisa naik pagi atau malam.
- Dirikan tenda di tempat yang datar dan usahakan diselimuti pohon atau semak supaya tidak terkena angin gunung langsung
- Jika ada anggota kelompok yang tidak bisa melanjutkan perjalanan sebaiknya ditemani. Atau jika sakit parah langsung beritahu dengan kelompok lain.
- Jagalah kebersihan Gunung, simpan sampah sendiri, membuang sampah pada tempatnya.
Doc. MHPL
By : Sch.516